Pupuk Kompos |
Kompos adalah hasil akhir bahan organik yang di proses dengan bantuan bakteri. Kompos tidak hanya terdapat unsur hara N, P, dan K saja, tetapi mengandung unsur hara Fe, S, Ca, Mg, dan lain-lain. keuntungan dalam menggunakan pupuk kompos adalah mengurangi problem pencemaran lingkungan hidup secara nyata terutama sampah-sampah organik.
Bahan-bahan pembuatan Kompos adalah :
- 600 kg kotoran Kambing atau Sapi
- 150 kg Sekam
- 300 kg daun-daun hijau
- 2,5 kg Dolomit
- 1,5 liter Bio-starter
- 1 lembar terpal ukuran 3x4 m
Masing-masing bahan yang di gunakan dalam pembuatan pupuk alami berperan dalam mempersiapkan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman.
- Kotoran Kambing/Sapi memilki peranan yang sangat besar sebagai nutrisi yang lengkap.
- Sekam berperan dalam menciptakan porositas dan gerasi tanah yang sangat di perlukan dalam proses pertumbuhan tanaman.
- Daun-daunan hijau berperan dalam mempertahankan kelembaban dengan kemampuan mengikat air yang baik, sekaligus sebagai sumber nutrisi setelah didekomposisikan.
- Bio-starter beperan sebagai pengurai yang akan mempercepat proses fermentasi bahan organik menjadi nutrisi.
- Dolomit berperan dalam meningkatkan PH tanah yang akan mengoptimalkan proses fermentasi dan ketersediaan nutrisi dalam kandungan pupuk.
- Air beperan dalam mempercepat proses pematangan pupuk dengan kelebaban yang cukup.
Catatan : Perbandingan antara kotoran Kambing atau Sapi : Sekam : Daun-daun Hijau : Dolomit, adalah 2 : 1 : 1 : 0,1. sedangkan Bio-starter yang digunakan sebanyak 5 takaran tutup botol air kemasan untuk air 1 gembor dan setiap lapisan memerlukan 4 gembor sampai 5 gembor.
Proses Pembuatan Kompos :
Proses pelapisan daun-daun hijau |
1. Pada lapisan pertama alas dari daun-daunan hijau tanpa di cincang yang sudah 10-20 cm. alas tersebut di basahi dengan bio-starter sampai seluruh bagian basah. untuk lebih jelas silahkan lihat gambar diatas.
Penaburan kotoran Kambing |
2. Untuk lapisan kedua di lapisi dengan kotoran Kambing atau Sapi setinggi 20 cm. untuk lebih jelas silahkan lihat gambar di atas.
Penaburan Dolomit |
3. Di atas kotoran Kambing atau Sapi ditaburi dengan dolomit secukupnya. pada gambar diatas adalah proses penaburan dolomit.
Pelapisan sekam dan penyiraman dengan Bio-starter |
5. Selanjutnya dilakukan proses yang sama untuk lapisan kedua.
Penutupan dengan terpal |
6. Setelah semua bahan selesai, selanjutnya di tutup dengan terpal ( plastik ) dan dibiarkan selama 2 bulan untuk proses dekomposisi selama 60 hari dan pupuk siap di gunakan.
Catatan : Proses dekomposisi menjadi pupuk alami dapat di percepat hingga 20 hari, dengan perlakuan pengadukan pada hari ke-4, hari ke-15, kemudian pada hari ke-20. pengadukan ini dilakukan untuk membalikan posisi adonan di tengah ke posisi luar.
Demikianlah uraian singkat tentang Mengenal Pupuk Kompos dan Proses Pembuatannya semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca.
1 comments:
Makasih :)
Post a Comment